Sabtu, 18 Juni 2011

BEBERAPA HARAPAN KU DI 4 BINTANG SEMALAM

oleh Aldianto

Mungkin semalam atau tadi malam bagiku malam yang begitu kesan terindah walau hanya melihat empat sekawan bintang nyang melintas saat itu. Namun bagiku meskipun hanya seperti itu, itu adalah hal yang istimewa bagiku disaat suasana psikologi ku sedang gundah, mungkin entah aku sedang beruntung saat itu atau sudah takdir Sang Kuasa untuk memberikan semua ini padaku malam itu yang penuh dengan cerita, ilusi, khayalan tinggiku akan semua mimpi-mimpi yang ada dalam benakku. Dan saat itulah mungkin aku sebut dia dengan sebutan nama star 1 melintas di hapan mataku saat ku memandang langit malam yang begitu beda yang pernah aku alami, disitu kutundukkan kepalaku dan membuat harapan sebuah motivasi untuk mencapainya hingga akhir nafas yang Allah berikan padaku.



Hemmm....aku hampir lupa sesuatu, juka malam itu entah kau sengaja atau tak sengaja aku menyebut sebuah nama, sebuah nama dalam cerita cintaku yang tlah lalu, namun aku baru tersadar ketika aku menyebut namanya kembali saat itu, entah aku sadar atau tidak namun kata hati tak bisa berbohong. Aku MASIH SAYANG, CINTA, mungkin SELAMANYA AKU AKAN MENCINTAINYA DENGAN CINTA YANG KU ARTIKAN DALAM HATIKU SEBAGAI SEBUAH CINTA GERHANA yang berarti AKU MENCINTAINYA DI ANTARA CAHAYA CINTA YANG TERTUTUPI AKAN CAHAYA CINTA YANG TERANG NAMUN ITU BUKAN CAHAYA CINTA YANG KU BERIKAN PADAMU YANG KU BERI HANYALAH CAHAYA CINTA YANG KUMILIKI YAITU HITAM DAN TERANG YANG TERKADANG DATANG MENJELANG.DAN KU INGIN KAU TAU Karena hidup ini takkan mungkin kan selalu terang dan TAKKAN SELALU HITAM,,,,

salam perpisahan


oleh Taufik

Assmkum wahai kawan seperjuangan..

kurang lebih sebulan lg kita akan saling berpisah..mungkin inilah saat yg tepat untuk mengucapkan salam perpisahan ini.. buat sahabat n teman yg pernah mengisi keseharianku ..jangan kau nanti lg kehadiranku, bukan berarti aku tdk menyayangimu, sungguh aku sangat menyayangimu,menyayangi kalian semua..walau tdk pernah ku ungkapkan langsung kepadamu, kpd kalian semua..

biarkanlah ALLAH menjalankan skenarionya dan kita hanya sbg pelaku yg menjalankan skenario dariNya itu.sebelum berpisah ku hanya ingin berpesan untuk tetap IKHLAS,SABAR dan BERSYUKUR.krn menurut guru saya, itu merupakan 3 Kunci orang hidup.

memang tdk mudah,bahkan mungkin sangat sulit.tp tdk ada yg tdk mungkin jika kita mau berusaha dan mencoba menjalaninya dalam kehidupan kita.buat sahabat2ku yg lagi sedih,sakit,menderita/tertimpa musibah.. Jangan Mengeluh donk..! harus tetap semangat.Karena Allah sayang kpd hambaNya yg kuat dalam menjalani ujian dariNya.Karena sebenarnya begitu banyak anugrah dan nikmat yg diberikan olehNya yg harus kita syukuri.Selalu berprasangka baik kepadaNya dan bersyukur Allah masih memberikan ujian kpd kita, itu berarti kita termasuk orang2 yg masih diperhatikan olehNya.Allah selalu memberikan yg kita Butuhkan bukan sesuatu yg kita Inginkan.Karena Dia lebih tahu mana yg terbaik buat hambaNya...tambahan:maafkan aku yg MUNGKIN telah membuat dirimu menaruh harap, walau tdk pernah terucap dibibirku,kau tetap dan akan selalu menjadi sahabat sejatiku, teman berbagi cerita..ku akhiri tulisan ini dgn kataSELAMAT BERPISAH!Doakan aku sahabat ..agar tetap istiqomah di jalanNya, dan aku akan selalu mengenangmu..

dr sahabatmu: Taufik HidayatWassalamualaikum wr wb..kusisipkan juga lirik lagu Bondan n fade2 black 'Kita Selamanya' yg mungkin cocok untuk saat ini..detak detik tirai mulai menutup panggungtanda skenario eyo harus diusunglembaran kertas barupun terbukatinggalkan yg lama biarkan sang pena berlagakita pernah sebut itu kenangan tempo dulupernah juga hilang atau takkan pernah berlalumasa jaya putih biru atau abu abumemori cerita cinta kita aku dia dan kamusaat dia dia masuki alam pikiranilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan cinta masa sekolah yg pernah terjadiget was the moment a part of sweet memorikita membumi melangkah berduakita ciptakan hangat sebuah ceritamulai dewasa,cemburu,dan bungahfinally now its our time to make a history..reff: bergegaslah kawantuk sambut masa depantetap berpegang tangansaling berpelukanberikan senyumantuk sebuah perpisahan kenanglah sahabatKITA UNTUK SLAMANYA..satu alasan kenapa kau kurekam dlm memorisatu cerita teringat didalam hatikarna kau berharga dalam hidupku temanuntuk satu pijakan menuju masa depansaat kita bersamatawa bersama,berpacu dlm prestasihuh,hal yg biasasatu persatu,memori terekamdi dlm api semangat yg mudah padamkuyakin kau pasti sama dengan dirikupernah berharap agar waktu ini tak berlalukawan, kau tahu kawan kau tahu kanberi pupuk terbaik untuk bunga yg kau simpan..

Terkadang

oleh dhita

Terkadang aku merasa minderr terhadap mereka yang dekat dengan ku . Sebagian besarr mereka hanya dapat melihat dari fisik luarnya saja . Terkadang aku mengeluh terhadap dirisendiri .
Berkaca instropeksi 'kenapa harus saya dalam keadaan ini?' aku merasa diri ini bodoh dan merasa paling tak sempurna .
Kalian kah disana yang menjadi sebagian dari orang* itu
#melihatdari luarnya saja ?! Dan tanpa tauu hatii dia .
Jangan dekati apabila hanya ingin bermain perasaan terhadap seseorang yang berkurang atau bahkan lebih .

Sabtu, 11 Juni 2011

Sebuah Hrapan


oleh Kaka

Mestinya qu tak harus terluka krna Cintamu
Harusnya qu bahagia krn kau masih mencintaiku
Tpi memang
Hati qu tdk bsa membohongi Cinta mu
Krna hatiku masih terluka krna mu

Mengrtilah Perasaan qu ini
Mengrtilah tingkah qu ini
n Mengertilah apa yg terjdi ini
Krna aqu mengrti apa yg kau mau

Sungguh qu tak rela bila kau bersama'y
Sungguh qu terluka bila kau jatuh padanya
Sungguh qu tak bisa bila ego mu datang
krna kn jd bgini n bgthu . .
N tak kn mengrti keada an qu . .

Aqu menaruh sebuah harapan
Aqu kn lebih sayng n setia buat mu
Aqu tak kn menyerah walau perih
Harapan yg semestinya bsa terjadi seutuhnya
Karna tanpa mu aqu hampa
Sebuah harapan yg hilang pasti kn kembali
menemani hari mu

dan mungkin tak kan terulang kembali . .

Cinta tak hrus memiliki


oleh Sri iryani

Cinta memang tak slama nya bsa indah
Cinta juga bisa brubah menjadi sakit
Begitu yg ku rasakan kini
perih hati ku tnggal kehancuran

Tak pernah trbayangkan dan tak prnah trfikirkan
Cinta mu dan cinta ku akan brpisah
Namun hrus ku relakan itu
Untuk hidup ku agak lebih baik


Maafkan aku setulus hatimu
kpergian diriku, itu bkan keinginan ku
Terima saja dgn plihan yg lain
Dari orang tua mu

jgn brsedih dgn keadaan ini
Jika kamu menangis, aku juga ikut menangis
Terima saja... Semua ini ku lakukan
untuk mu....

Kamis, 09 Juni 2011

SURAT UNTUK YANG TELAH TERSAKITI

Oleh Taufik

Teruntuk seseorang yang pernah ku sakiti.

Teruntuk seseorang yang kecewa dengan tingkahku selama ini, untuk dia yang terus berdiam diri, untuk seseorang yang pernah mengisi namanya dihatiku ini.

Assalamu’alaikum wahai engkau yang pernah tersakiti,

Lama kita tidak saling mengirim kabar, teramat lama juga kita membangun luka antara sesama kita. Maafkanlah aku yang terus kecewa, maafkan aku yang begitu posesif ingin melindungimu namun aku tak pernah mengerti cara yang dewasa yang kau anggap baik untuk melindungimu. Maafkanlah aku yang tak pernah dewasa dalam mengambil sikap.

Teramat lama aku ingin segera mengakhiri perang dingin ini. Teramat lama aku ingin kita kembali berteman seperti dulu lagi, tanpa harus ada makian antara aku dan kamu. Teramat lama dan telah teramat sesak aku menunggu waktu yang tepat untuk mengucapkan kata maaf ini. Maka maafkanlah aku.

Apakah engkau harus terus memegang kata: tidaklah mudah untuk memaafkan.

Bukankah Tuhan saja Maha Pemaaf, namun mengapa aku atau engkau tidak mampu memaafkan? Sudah menjadi tuhan-tuhan kecilkah kita?

Atau memang engkau telah memaafkan segala kesalahanku? Namun mengapa telah terputus tali silaturahmi diantara kita?

Jangan seperti itu. Sungguh jangan seperti itu. Janganlah begitu mudah memutuskan sesuatu yang berat, janganlah begitu mudah membenci sesuatu. Hal yang engkau anggap ringan itu sebenarnya adalah sesuatu yang berat di mata Allah. “Dan janganlah kebencianmu pada suatu kaum membuatmu berlaku tidak adil.”

Masih ingatkah engkau suatu kisah, dimana engkau bercerita: “Aku pernah memiliki seekor domba, dulu domba itu begitu kusayang. Kemana aku pergi domba itu mengikutiku, dan kemana domba itu beranjak akupun mengikutinya. Namun suatu hari aku amat begitu buruk dan membencinya, domba itu mulai sering mengomel. Dia mengoceh betapa aku harus lebih sering mandi, dia terus berkelakar bahwa tidak baik jika aku tidak mandi. Dia mulai sering mengkritikku. Aku marah. Aku ku tinggalkan domba itu sendiri. Tidak peduli dia mau mati atau terisak nangis sendiri. Bahkan domba itu mulai membentak bahwa selama ini aku tidak ikhlas menemaninya, padahal aku ikhlas.”

Dan aku pun tersenyum mendengar kisahmu. Aku pun berkata, “Mengapa tidak kau temani lagi dombamu yang sedang merajuk itu?”

Kau pun ketus menjawab, “TIDAK! Dia bukan dombaku!”

Tahukah engkau wahai seseorang yang pernah ku sakiti, aku pun kini merasakan apa yang dialami oleh domba itu. Terlalu sakitkah dirimu sehingga engkau begitu membenciku dan menjadikan aku laksana domba dalam ceritamu?

Jangan seperti itu. Sungguh jangan seperti itu. Janganlah engkau seperti Yunus ketika meninggalkan kaumnya karena kemarahannya akibat kezaliman kaumnya dan Allah pun memperingatkan Yunus, “Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.”

Dulu kita pernah berteman baik sekali, hingga aku pun mengerti kapan kau akan sakit dalam tiap-tiap bulanmu. Dulu engkau begitu pengasih, hingga tahu betapa aku menginginkan sesuatu dan engkaupun memberikannya. Dulu, kita berdua begitu baik.

Namun mengapa setelah datang kebaikan, timbul keburukan?

Sedari awal, aku telah memaafkanmu. Bahkan aku merasa, kesalahanmu di mataku adalah akibat salahku. Aku yang memulai menanam angin, dan aku melihat badai di antara kita. Badai dingin yang amat begitu menyesakkan. Paling tidak untukku.

Jangan takut jika engkau khawatir perasaan cinta yang dulu melekat akan kembali timbul. Aku bukanlah seorang baiquni seperti yang dulu lagi. Aku telah mengubah sudut pandangku tentang seseorang yang layak aku cintai. Aku sekarang sedang mencari bidadari.

Ingin aku bercerita kepadamu, kandidat-kandidat bidadariku.

Mengapa setelah habis cinta timbul beribu kebencian. Mengapa tidak mencoba membuka hati untuk seteguk rasa maaf. Jujur, bukan dirimu saja yang tersakiti, namun aku juga. Namun aku mencoba membuang semua sakit yang begitu menyobek hati. Andai engkau tahu wahai engkau yang pernah kusakiti.

Pernahkah engkau menangis karenaku seperti aku menangis karenamu? Seperti aku terisak dihadapanmu. Pernahkah?

Mungkin dirimu telah menemukan seseorang yang begitu engkau sayangi. Seseorang yang mampu membangkitkan hidupmu lagi, tetapi aku? Pernahkah engkau berpikir betapa hal yang engkau lakukan terhadapku begitu berdampak laksana katrina. Bahkan setelah itu aku masih memaafkanmu, bahkan aku menunduk memintamu memaafkan aku.

Sudah menjadi tuhan kecilkah dirimu? Bahkan Tuhan saja memaafkan.

Tahukah wahai engkau yang pernah tersakiti, betapa aku meneteskan air mata saat menulis ini. Betapa aku seolah pendosa laksana iblis yang terkutuk. Apakah engkau mengerti apa yang kurasakan? Mengertikah dirimu?

Tak pernah ada manusia yang luput dari suatu kekhilafan. Tidak aku, tidak juga kamu wahai engkau yang pernah tersakiti. Maka, bukalah pintu maafmu itu.

Untuk surat ini, untuk kekhilafanku yang lampau, untuk kenangan yang membuatmu sakit, untuk segala sesuatu tentang kita, aku minta maaf.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dokter, Saya keguguran ya?

Oleh Bobby

Usai shalat Zuhur di siang itu, seorang ibu berusia kira-kira hampir 40 tahun datang ke tempat saya bersama supirnya untuk menjemput. Ibu itu bernama Loli, -sebutlah demikian-. Seorang ibu pebisnis, peduli masyarakat dan mencintai Allah sepenuh hati. Itu setidaknya deskripsi singkat yang saya tahu tentang beliau.

Perjalanan menuju tempat pertemuan di daerah Slipi penuh pembicaraan agama yang antusias. Saya bersyukur kepada Allah Swt atas pertemuan yang sarat berkah ini. Hingga dalam babak-babak awal perjalanan, meluncurlah sebuah kalimat tanya dari mulut ini, "Ibu Loli sudah berapa anaknya?" Saya menganggap hal ini wajar ditanyakan sebagai pembuka bicara.

"Alhamdulillah belum punya, pak!" jawabnya. Mendengarnya saya menyesal... tersedak...! Hampir saja saya meminta maaf atas pertanyaan tadi. Saya khawatir itu membuatnya sedih.

"Alhamdulillah Allah belum kasih… tapi saya senang kok! Mungkin Allah belum kasih saya anak supaya saya bisa mencintaiNya selalu" beliau menambahkan.

Saya mengira jawaban yang ibu Loli lontarkan adalah jawaban orang sedih untuk membesarkan hati. Namun ternyata dugaan saya salah!

Ibu Loli bercerita kepada saya bahwa sudah 12 tahun ia menikah. Selama itu ia dan suami selalu berharap agar Allah Swt memberi mereka anugerah keturunan. Selama itu ia selalu meminta kepada Allah apa yang ia inginkan berupa keturunan. Lama-kelamaan ia berpikir bahwa selama ini ia telah mendikte Allah Swt, seolah Allah tidak tahu kebutuhan hambaNya.

"Akhirnya saya jadi malu juga selalu meminta dalam berdoa kepada Allah. Sejak saat itu saya serahkan kepadaNya apa yang terbaik untuk saya, dan saya semakin bertambah cinta kepada Allah" jelas ibu Loli.

Cinta kepada Allah terus tumbuh di hati Loli. Malah Allah hadirkan sebuah buku yang amat indah untuk dibaca dan buku itu berisikan tentang hubungan Allah dan hambaNya.

"Tiga kali saya baca buku itu, tiga kali saya hamil dan tiga kali saya keguguran…" Loli berujar.

"Dalam buku itu saya membaca bab MENCINTAI ALLAH. Usai membaca bab itu hati saya senang dan Allah Swt mentaqdirkan saya hamil. Saya amat bergembira dan saya merawat kehamilan saya sebaik mungkin. Saya bersyukur kepada Allah Swt atas karunia berharga ini."

"Namun begitu pindah ke bab TAWAKKAL, saya merasa bahwa semua urusan hidup sudah Allah atur. Saya berpasrah kepadaNya… dan setelah itu saya keguguran. Tapi saya dapati hati saya tidak sedih karenanya. Saya mencoba bersabar dan pasrah dengan ketentuan Allah Swt. Saya rasakan, semuanya jadi indah lho pak kalau kita pasrahkan pada ketentuanNya!" tegas ibu Loli.

Saya terdiam... menyimak dengan dalam setiap kalimatnya. Saya berharap ibu Loli menjelaskan lagi lebih jauh bagaimana dia bisa melewati hal-hal getir dengan senyum dan sabar.

Ruangan RS bersalin itu dipenuhi 4 orang. Warna putih mendominasi di setiap sudut. Pucat setiap warna yang hadir dalam ruangan yang merebak aroma obat-obatan. Sepucat wajah keempat orang yang menemani Loli di dalamnya.

"Itu kali ketiga saya mengalami pendarahan dari rahim..." bu Loli mencoba menjelaskan. Ia mengalami pendarahan cukup serius dari kehamilannya hingga ia jatuh pingsan. Suaminya segera membawa mobil dengan kencang ke RS bersalin tempat Loli selalu memeriksa kandungan. Kebetulan mama Loli yang berdomisili di Belanda beberapa hari itu ada di Jakarta dan mendampingi buah hatinya untuk menghadapi kejadian yang tidak mengenakan ini.

Mobil diparkir dan Loli pun dibawa segera ke ruang tindakan. Hanya dalam beberapa puluh menit dokter dan perawat yang menangani telah tahu hasil dari pendarahan yang terjadi. KEGUGURAN, itulah berita pahit yang akan mereka sampaikan.

Menetes air mata saat suami dan mama Loli mendengar berita dokter. Tubuh mereka berguncang dan bibir pun digigit untuk meredam duka. Tak terbayang betapa ujian ini terjadi berulang-ulang. Tiga kali sudah berarti Loli dan suaminya mengalami hal serupa setelah 12 tahun menikah.

Selang beberapa lama Loli siuman. Ia membuka mata dan ia dapati ada 4 orang yang ia kenal di sana. Mama, suami, dokter dan seorang perawat.

Loli menatapi satu per satu wajah mereka dengan seksama. Semuanya tersenyum, namun senyum tersebut tidak menyibak ketulusan. Loli menduga bahwa ada hal yang mereka sembunyikan dari dirinya. Pandangan pun ia lemparkan ke arah dokter. Loli pun bertanya, "Dokter...., saya keguguran ya?!"

Sang dokter tak sanggup berkata apa-apa. "Dokter...., saya keguguran ya?! Dokter...., saya keguguran ya?!" berkali-kali Loli bertanya kepada dokter, namun dokter tak mau bicara.

"Dokter...., saya keguguran ya?! Ah pak dokter..., bilang aja kalau saya keguguran...! Saya ikhlas kok kalau memang benar begitu" ujar Loli.

Karena didesak berkali-kali, dokter pun menyampaikan seadanya. Suami & mama Loli kembali meneteskan air mata, tak sanggup mereka bayangkan betapa hati Loli akan menderita. Namun aneh, Loli tak sedikit pun menunjukkan gurat kesedihan... hingga akhirnya ia pun dibawa pulang ke rumah.

"Betul lho pak saya gak sedih saat itu. Saya pasrah banget sama Allah! Saya sendiri bingung kok punya perasaan yang amat beda dengan kebanyakan orang. Hingga dalam perjalanan pulang malam itu, ibu saya bilang, 'Loli, mama bingung sama kamu... kok kamu gak ada sedih-sedihnya sedikitpun. Mama aja sampai nangis berkali-kali mikirin nasibmu. Eh..., orang yang ditangisin cuma bisa cengengesan doang!" jelas bu Loli bersemangat.

Saya kagum sekali menyimak cerita ini. Betapa indah halawatul iman yang Allah berikan kepada ibu Loli. Hingga manisnya nikmat dan getirnya musibah dapat dirasakan dengan kesyukuran dan kesabaran.

Saya kagum dan salut... dalam hati saya bergumam, "Hebat... hebat... hebat dan mengagumkan sosok ibu yang satu ini!" seperti Rasulullah Saw mengatakan hal serupa kepada setiap mukmin yang bersyukur & bersabar bahwa mereka teramat mengagumkan.

"Sungguh mengagumkan keadaan orang mukmin. Keadaan mereka senantiasa mengandung kebaikan. Hal demikian itu tidak akan terjadi, kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar. Itupun, juga merupakan kebaikan untuknya." HR. Muslim.

Kebaikan Allah Swt semoga untukmu selalu, bu Loli!

Salam,

Tentang Seseorang

Oleh stubaki

'' Mungkin ini semua sudah jalan nya berbeda,

Dulu,ketika ia mencintai org lain,serta mmiliki org tsb.

aku rela,,

bahkan aku ttap menyayangi nya dg keping-kping hati yg tlah hancur,

smpai2 aku slalu ada disaad ia mmerlukan kekasih ny & kkasih nya tak prnah ada untuk nya,.,

Sekarang,ketika roda berputar,

ketika aku mencintai org lain,

ia malah marah,

bahkan mungkin benci pd q.

.ia berubah dg sikap nya yg baru,

ktika aku hnya bertanya ttg perubahan nya it

.ia hnya membalikkan kata dn berkata bhwa ia hrus brubah ktika diriku berubah

,,padahal aku hanya mencoba mncintai org lain,

apakah dia cemburu?

atw apa?

aku tak mngerti.

yang tak bisa aku terima adalah,

,mengapa ia tag bisa mnerima driku yg mencintai org lain sprti driku yg sewaktu dlu ttap mencintai nya wlau pun ia mencintai org lain.

.:'(

Rabu, 08 Juni 2011

Saatnya Untuk Pulang


Malam larut, malam memulai hujan

inilah saatnya untuk kembali pulang.
Kita sudah cukup jauh mengembara
menjelajah rumah-rumah kosong.
Aku tahu: teramat menggoda untuk tinggal saja
dan bertemu orang-orang baru ini.
Aku tahu: bahkan lebih pantas
untuk menuntaskan malam di sini bersama mereka,
tapi aku hanya ingin kembali pulang.
Sudah kita lihat cukup destinasi indah
dengan isyarat dalam ucap mereka
Inilah Rumah Tuhan. Melihat
butir padi seperti perangai semut,
tanpa ingin memanennya. Biar tinggalkan saja
sapi menggembala sendiri dan kita pergi
ke sana: ke tempat semua orang sungguh menuju
ke sana: ke tempat kita leluasa melangkah telanjang.

Jangan Todongkan Senjata di Kepalaku …

by Romi Satria Wahono

Wahai mahasiswaku …
Wahai pedjoeangku dan pengikut madzab penelitianku …

Aku tahu kelelahanmu dalam mengejar deadline tesismu
Aku pahami bagaimana penatnya dirimu …
Menatap masalah penelitianmu
Aku juga mengerti gelisahnya hatimu …
Melihat landasan teori dan data penelitianmu

Buy Cheap Office Professional Plus 2010 32-bit | Buy Cheap Office Professional Plus 2010 64-bit | Buy Cheap Windows XP Professional with Service Pack 3 | Buy Cheap Adobe Photoshop CS5 Extended | Buy Cheap Office Professional 2007 | Buy Cheap Office Home and Student 2007 | Buy Cheap Adobe Acrobat 9 Pro Extended | Buy Cheap Nero Multimedia Suite 10 | Buy Cheap Windows 7 Ultimate 64 bit | Buy Cheap Windows 7 Ultimate 32 bit | Buy Cheap ABBYY FineReader 10 Professional Edition | Buy Cheap Adobe Creative Suite 5 Master Collection | Buy Cheap Adobe InDesign CS4 for MAC | Buy Cheap Mac OS X v10.5.6 Leopard | Buy Cheap Adobe Creative Suite 5 Design Premium | Buy Cheap Adobe Dreamweaver CS5 | Buy Cheap Adobe Photoshop Lightroom 3 | Buy Cheap Windows 7 Professional 32 bit | Buy Cheap AutoCAD LT 2011 | Buy Cheap Windows 7 Home Premium 64 bit | Buy Cheap Windows 7 Professional 64 bit | Buy Cheap Office 2003 Professional (including Publisher 2003) | Buy Cheap Adobe Premiere Pro CS5 | Buy Cheap Adobe Creative Suite 5 Design Premium for MAC | Buy Cheap Windows 7 Home Premium 32 bit | Buy Cheap Adobe Illustrator CS5 | Buy Cheap Adobe InDesign CS4 | Buy Cheap AutoCAD 2011 | Buy Cheap Adobe Photoshop CS4 Extended | Buy Cheap Intuit QuickBooks 2010 for Mac | Buy Cheap Adobe Photoshop Lightroom 3 for MAC | Buy Cheap Visio Professional 2007 | Buy Cheap Aperture 3 for MAC | Buy Cheap Adobe Creative Suite 5 Master Collection for MAC | Buy Cheap Kaspersky Internet Security 2011 | Buy Cheap Nuance PaperPort 12 | Buy Cheap Adobe Photoshop CS5 Extended for MAC | Buy Cheap CorelDRAW Graphics Suite X5 | Buy Cheap Adobe Illustrator CS4 | Buy Cheap Capture One 5 PRO for MAC | Buy Cheap Final Cut Express 4 for MAC | Buy Cheap 1Password 3 for MAC | Buy Cheap FileMaker Pro 11 Advanced for MAC | Buy Cheap Adobe After Effects CS4 | Buy Cheap Adobe Dreamweaver CS4 | Buy Cheap Publisher 2007 | Buy Cheap Guitar Pro 5 with RSE | Buy Cheap Adobe Flash Professional CS5 | Buy Cheap Adobe Indesign CS5 | Buy Cheap AutoCAD Inventor Professional Suite 2011 | Buy Cheap Logic Express 9 | Buy Cheap FileMaker Pro 11 Advanced | Buy Cheap Microsoft Office 2011 Standard for MAC | Buy Cheap Microsoft Office 2011 Business for Mac

Aku sadari bahwa tak banyak yang bisa aku lakukan untukmu
Tapi yakinlah, aku selalu berusaha mendukungmu
Mengarahkan topik penelitianmu dan memfokuskan pemikiran liarmu
Aku juga sediakan referensi dan literatur ilmiah terbaik untukmu
Termasuk langgankan digital library ACM dan IEEE untukmu

Tak ada yang harus kau balas dari semua dukunganku untukmu

Tapi aku hanya minta sesuatu …
Tolong beri aku waktu yang cukup untuk mereview draft tesismu
Tolong sinkronkan masalah, tujuan dan kesimpulan penelitianmu
Tolong bebaskan aku dari masalah kesalahan redaksional draft tesismu

Intinya, tolong rapikan draft tesismu, sebelum kau bawa padaku
Jangan bebankan padaku masalah pengecekan spelling atau layouting tesis
Juga penyusunan kalimat atau cara menyusun daftar referensi
Karena itu hanya akan mengurangi fokus otakku
Dan menumpulkan ketajaman review konten pada tesismu

Aku juga minta tolong …
Jangan pernah jatuhkan masalah kepadaku
Hanya karena buruknya pengaturan waktumu

Terakhir, aku mohon, jangan paksa aku …
Untuk tanda tangan persetujuan tesismu, tanpa kau pernah bawa hasil revisimu
Karena itu sama saja dengan menodongkan senjata di kepalaku

Wahai mahasiswaku …
Andai kau tahu betapa sayangnya aku padamu
Aku yakin, kau takkan pernah melakukan itu padaku

ttd-small.jpg